Selasa, 29 Maret 2016

Pengertian Etika, Profesi Dan Ciri Khas Profesi

A.    Pengertian Etika

Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).

Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics (bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian. Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

 Contoh Etika :

Salah satu contoh etika yang ada dan sering kita jumpai di kehidupan sehari hari adalah etika moral. Etika moral merupakan etika yang berkenaan dengan kebiasaan dalam berperilaku yang baik dan benar, apabila etika moral ini dilanggar maka akan menghilangkan etika moral yang baik tersebut. Etika moral bisa timbul dari diri sendiri maupun dari lingkungan. Beberapa etika moral yang sering dijumpai yaitu :
1. Mencium tangan orang tua sebelum berpergian. 
2. Mengucapkan salam saat bertamu ataupun saat bertemu dengan seseorang.
3. Menjawab salam dari seseorang yang memberi salam.
4. Makan dengan tangan kanan.
 5. Mengucapkan terimakasih saat diberi sesuatu.
 6. Menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda.
7. Membuang sampah pada tempatnya.
 8.Dan lain lain.

B.      Pengertian Profesi

            Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya.

            Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus  dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

Contoh Profesi :

Contoh profesi yang banyak kita jumpai yaitu seniman. Seniman merupakan sebuah profesi seseorang yang sangat membutuhkan keahlian dan keterampilan dari pelakunya. Seniman bisa disebut sebuah profesi karena tidak semua orang bisa menjadi seniman. Seorang seniman harus kreatif karena mereka membuat sebuah seni yang tidak biasa dan tidak pasaran dan juga seorang seniman harus bisa menjadi sebuah inspirasi bagi seniman seniman yang masih baru dan awam. Beberapa contoh seniman dalam bidangnya yaitu :
1. Seniman dalam bidang lukis.
2. Seniman dalam bidang tari.
3. Seniman dalam bidang seni rupa.
4. Seniman dalam bidang seni peran.
5. Dan lain lain.

C.    Ciri Khas Profesi

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
  • Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas.
  • Suatu teknik intelektual.
  • Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
  • Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
  • Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.
  • Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
  • Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya.
  • Pengakuan sebagai profesi.
  • Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi.
  • Hubungan yang erat dengan profesi lain.

Karekteristik Profesi Menurut Versi Lain

·         Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
  • Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.
  • Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
  • Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
  • Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
  • Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
  • Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
  • Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
  • Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
  • Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
  • Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
  • Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.

Contoh Ciri Khas Profesi

contoh ciri - ciri profesi di bidang IT adalah :

1.      Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis

Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memilikiketerampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.

2.      Asosiasi professional

Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkanuntuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.

3.      Pendidikan yang ekstensif 

D.    .Pendapat dan Saran

Pendapat saya etika, profesi dan ciri khas profesi itu saling berkaitan karena dengan beretika maka sebuah profesi yang dikerjakan akan terlihat profesionalismenya.Dan dalam sebuah profesi ciri khas profesi sangat penting dikarenakan tanngung jawab dari profesi yang dijalankan. Saran saya beretika lah dalam menjalankan sebuah profesi, ketiga hal diatas merupakan ilmu untuk menjalankan norma-norma yang berlaku, agar kehidupan ini dapat berjalan dengan baik.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar